Adegan pasca-apokaliptik dengan gadis seorang diri yang melambangkan harapan di tengah keputusasaan.
deskripsi
Gambar ini diatur di dunia pasca-apokaliptik. Langit gelap dan berawan, dan tanah tertutup puing-puing. Satu-satunya tanda kehidupan adalah seorang gadis muda, yang berdiri di tengah reruntuhan. Dia mengenakan jubah compang-camping, dan rambutnya kusut dan kotor. Mata gadis itu lebar karena ketakutan, dan jelas dia tersesat dan sendirian.
Gambar ini penuh dengan kontras. Langit yang gelap dan suram sangat kontras dengan air yang cerah dan bersinar. Jubah compang-camping gadis itu kontras dengan kulitnya yang pucat. Gambar ini juga penuh dengan simbolisme. Reruntuhan merepresentasikan kehancuran dunia, dan gadis itu merepresentasikan harapan untuk masa depan. Gambar ini adalah pengingat yang kuat bahwa bahkan di masa-masa tergelap sekalipun, selalu ada harapan.